search

Awas MERS! Tips Traveling Ke Timur Tengah Dengan Aman

Tuesday, May 13, 2014


image-Awas -MERS-Sebelum -Traveling- Ke -Timur- Tengah-, Baca -Ini- Dulu

Bepergian ke berbagai belahan dunia memang sangat mengasikan. Namun, belakangan ini sedang gencar-gencarnya virus MERS di Timur Tengah. Berikut tips untuk mengurangi resiko infeksi MERS – COV apabila Anda mempunyai rencana traveling ke wilayah Timur Tengah atau umroh.

Jika Anda mempunyai penyakit kronis seperti diabetes, paru-paru kronis dan immunodeficiency. Harap hati-hati untuk melakukan traveling ke wilayah Timur Tengah. Penyakit-penyakit tersebut akan meningkatkan penyakit lebih akut, bahkan kemungkinan terpapar virus MERS tinggi.
Wisatawan atau orang-orang yang akan umroh. Sebaiknya cari informasi mengenai perkembangan virus MERS ini. Atau bisa juga ditanyakan pada agen perjalanan untuk tindakan pencegahan. Untuk menurunkan resiko infeksi pada umumnya. Seperti influenza dan diare. Cara pencegahannya adalah mencuci tangan dengan sabun cair. Ketika tangan tidak terlihat kotor bisa dengan menggosokan kedua tangan. Menghindari daging yang kurang matang atau makanan yang disiapkan dalam kondisi tidak sehat. Mencuci buah dan sayuran sebelum dimakan. Juga menjaga kebersihan pribadi.

Bagi profesi Travel Advisories. Sebaiknya menyediakan informasi singkat berupa teknis agar para wisatawan dapat melakukan pencegahan oleh dirinya sendiri.

Wisatawan hendaknya meminimalkan kontak dekat dengan orang lain untuk menjaga penyebaran virus MERS terjadi. Memakai penutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin. Kemudian membuang bekasnya ditempat sampah apabila menggunakan tisu dan setelahnya mencuci tangan dengan sabun cair.

Orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan wisatawan yang mempunyai penyakit pernapasan akut disertai demam dan batuk cukup berat sehingga menggangu aktivitas sehari-hari. Agar melapor pada petugas kesehatan setempat untuk dipantai apakah terkena MERS – COV atau tidak.

Perlu diwaspadai apabila ada orang-orang dekat kita setelah melancong dari Timur Tengah kemudian terkena penyakit pernapasan akut, disertai demam dan batuk dan mempunyai penyakit paru-paru. Jika hasil diagnosa menunjukkan adanya virus MERS, maka perlu dilakukan uji di laboratorium sesuai dengan petunjuk dari WHO. Maka harus diberlakukan langkah-langah pencegahan dan pengendalian infeksi. Dokter juga perlu waspada terhadap kemungkinan presentasi atipikal pada pasien yang immunocompromised. (WHO)

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading

Follow by email! GRATIS koq

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

My Tweep