search

Hati-Hati Virus MERS, Kenali Apa itu MERS

Tuesday, May 13, 2014



Apa itu virus MERS?

Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Virus ini dalam istilah Indonesianya adalah Sindrom Pernafasan Timur Tengah. Adalah virus pernapasan yang disebabkan oleh kelompok coronavirus baru (MERS –COV). Virus ini pertama kali teridentifikasi di Arab Saudi tahun 2012. Coronavirus adalah termasuk dalam keluarga virus besar. Virus ini dapat menyebabkan flu biasa hingga parah serta sindrom pernapasan akut (SARS).

Dimana MERS terjadi?

Negara-negara yang pertama kali melaporkan adanya MERS adalah kelompok negara di Timur Tengah seperti: Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Lalu laporan adanya identifikasi MERS datang dari negara lain diantaranya: Perancis, Jerman, Yunani, Italia, dan Inggris. Meluasnya laporan MERS datang juga dari negara Afrika yaitu Tunisia dan Mesir. Kemudian Asia : Malaysia dan Filipina. Terakhir Amerika Serikat..

Virus ini nampaknya beredar menyeluruh di negara Jazirah Arab. Tetapi dari semua laporan kasus-kasus MERS. Pertama kali adanya infeksi di Timur Tengah. Tahun 2013 identifikasi adanya kasus MERS datang dari Perancis dan Inggris. Penularannya dari manusia ke manusia.

Seperti apa gejala indikasi terinfeksi MERS?

Jika orang yang teridentfikasi terkena MERS terlihat dari demam, batuk, dan sesak napas. Hasil pemeriksaan umum ditemukan Pneumonia. Gejalanya gastrointestinal, seperti diare. Jika sudah akut dapat menyebabkan kegagalan pada pernapasan sehingga membutuhkan ventilasi mekanis dan dukungan di unit perawatan intensif. 

Beberapa pasien telah mengalami kegagalan organ tubuhnya, terutama di daerah ginjal. Sekitar 27% pasien yang terkena MERS telah meninggal. Virus ini akan mudah menyebar pada orang dengan sistem kekebalan tubuhnya lemah seperti orang tua yang mempunyai penyakit kronis. Seperti penyakit diabetes , kanker, dan penyakit paru-paru kronis.

Dapatkah seseorang terinfeksi dengan virus MERS dan tidak sakit ?

Ya. Pada beberapa orang. Infeksi belum tampak telah menyebabkan gejala MERS. Orang-orang tersebut telah ditemukan karena mereka telah diuji untuk MERS – COV. Hasil studi selama ini menunjukan orang akan terkena infeksi jika ada kontak dekat dengan pasien terinfeksi MERS.

Bagaimana orang bisa terkena virus MERS ?

Hal ini belum terdeteksi persis bagaimana virus MERS  -COV dapat menular ke manusia lainnya. Beberapa kasus orang yang terkena MERS berawal dari orang dekat yang sudah terinfeksi MERS. Bisa dilihat diantara anggota keluarga, pasien MERS, dan petugas kesehatan. Di masyarakat, orang menjadi sakit namun belum terdeteksi sumber potensial infeksi virus MERS ditemukan. Ada kemungkinan lain bahwa orang tersebut terkena infeksi dari paparan hewan atau sumber lain atau orang.

Apakah MERS dapat menular ?

Ya, tapi rupanya hanya sampai batas tertentu . Virus tampaknya tidak akan mudah menyebar pada orang lain, kecuali kita kontak secara dekat dengan orang yang terkena MERS. Seperti yang sudah diuraikan diatas. Virus dapat menyebar melalui keluarga dekat, pasien yang terkena, dan petugas kesehatan tanpa pelindung.

Apa sumber virus MERS itu dari  Kelelawar, Unta, atau hewan domestik ?

Informasinya belum jelas. Tapi saat ini baru terdeteksi dari unta di Mesir, Qatar, dan Arab Saudi. Studi lain telah ditemukan bahwa antibodi MERS –COV terdapat dari unta Afrika dan Timur Tengah. Manusia dan unta menurut data sekuens genentik menunjukkan adanya hubungan yang erat antara virus yang ditemukan di hewan unta dan yang ditemukan pada mnusia. Memang ada kemungkinan lain virus MERS dari hewan seperti kambing, sapi, domba, kerbau, babi, burung-burung liar. (WHO)

Sumber photo malaysiandigest

No comments:

Post a Comment

 

Most Reading

Follow by email! GRATIS koq

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

My Tweep