search

Bisnis Arang Hingga Mancanegara, Ana Raih Omzet 210 Juta

Saturday, April 26, 2014


image-bisnis-arang -hingga- mancanegara, ana- raih- omze-t 210- juta

Memulai bisnis tak ada yang langsung instant sukses. Proses waktu dan ketekunan itu yang akan meraup hasilnya. Gagal, rugi bahkan terjun bebas kegagalan. Tapi satu hal semangat tak boleh redup. Pelajaran-pelajaran kegagalan itu pastinya banyak manfaatnya untuk lebih kreatif lagi dalam mengolah bisnisnya.

Begitupun dengan Ana. Kesuksesannya bukan secepat kilat itu diraihnya. Mengingat masa-masa pahit saat memulai usahanya. Ana dengan lancar kata-katanya mengalir bagai air. Sesekali ia tertawa mengingat masa saat itu. 

Semangat membara dalam bisnis arang. Seorang Ana Riswati mampu melewati aral melintang dalam mengguliti bisnisnya. Kesuksesannya ditandai dengan bisa menembus pasar ekspor arang hasil produksinya.
Merintis usaha arang. Ana merasakan jatuh bangunnya. Faktor pencetusnya adalah salah perhitungan. Modal yang dikeluarkan tak sebanding dengan untung yang didapat. Alhasil rugi yang ia dapat. Usaha yang ia jalaninya berlokasi di Kecamatan Pringkuku.
Awal usaha arang Ana dimulai dari seorang temannya yang bercerita kesulitannya dalam memenuhi permintaan arang. Tak ada bekal pengalaman. Ana langsung bergerak memulai produksi arang berbahan kayu tersebut.
Selain memproduksi sendiri. Ana membeli arang dari warga sekitar untuk dijual ke tengkulak. Nah, dari situ usahanya semakin tumbuh berkembang. Terlebih setelah usaha arangnya dilabeli dengan UD Sri Bintang. 
Pemasaran arang yang dilakukan Ana. Awalnya ia jual hanya di pasar lokal saja. Lama-lama order berdatangan sendiri.
Jangan salah, untuk meningkatkan kualitas produksinya. Ana belajar ke beberapa orang yang telah dulu berbisnis arang. Mendapat ilmu dari beberapa orang. Lalu Ana membuat racikan sendiri arang buatannya hingga menghasilkan kualitas super.
Ketekunannya membuahkan hasil. Arangnya sudah dipasarkan ke Korea Selatan, Arab Saudi, Kuwait dan Lebanon. Permintaan Korea Selatan saja Ana harus menyediakan arang 3 peti kemas siap kirim.
Kiat sukses Ana dalam mengelola usahanya adalah mempertahankan kualitasnya, “Ujar Ana untuk tips suksesnya.”
Inovasi yang dilakukan Ana untuk menjaga kualitasnya. Ia memanfaatkan teknologi tepat guna untuk pengeringannya. Saat ini arang yang dihasilkannya hampir 70% dihasilkan dengan proses pengeringan melalui oven.
Kelebihan menggunakan oven adalah kadar air arang relatif sedikit dibandingkan dengan menggunakan cara dibakar. Dari segi timbangan pun arang yang dioven beratnya lebih banyak daripada arang yang dibakar melalui proses dibakar.
Kendala usaha arang ketika musim penghujan datang. Kondisi jalan licin sehingga kendaraan sulit menembus lokasi pengangkutan bahan baku. 
Jerih payah Ana tidak saja bisa dinikmati oleh dirinya sendiri. Namun ia juga telah membantu banyak ibu-ibu untuk memperoleh penghasilan. Dari 26 karyawan yang dipekerjakan sebagian besar adalah perempuan.
Impian Ana kedepannya. Ia ingin membangun pabrik berkapasitas banyak. Agar permintaan konsumennya selama ini dalam jumlah yang cukup besar dapat terpenuhi.
Bagi Ana usaha yang dijalaninya tak perlu meraup untung banyak. Tapi ia sudah sangat bersyukur jika roda produksi arang buatannya tetap menggelinding. Sehingga secara tidak langsung ia telah menolong banyak keluarga. UD Sri Bintang milik Ana saat ini sudah mempunyai omset 210 juta per bulan. Semoga menginspirasi ide dan semangat untuk berbisnisnya ya. :)
 sumber inspirasi tulisan detiknews
 sumber photo detiknews

1 comment

  1. mau berkunjung sambil jalan2 dan study banding ke tempat mbak ana , boleh kah ???
    kalo boleh info alamat nya

    ReplyDelete

 

Most Reading

Follow by email! GRATIS koq

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

My Tweep